PASAR BEBAS




MAKALAH
ILMU EKONOMI MIKRO ISLAM
 

 
TENTANG:
PASAR BEBAS

OLEH
RANDO SONY PUTRASMA
1730403078

DOSEN PENGAMPU:
DR. H. SYUKRI ISKA, M.Ag
IFELDA NENGSIH, SEI., MA


JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
BATUSANGKAR
2018M / 1439 H






BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Dalam analisis struktur pasar diterangkan pula mengenai kelakuan produsen dalam menentukan tingkat produksi  yang akan memaksimumkan  keuntungannya. Di  tinjau dari teori tersebut yang membentuk teori mikro ekonomi, dapat dipandang sebagai teori yang menggambarkan bagaimana suatu sistem pasar bebas beroperasi.

B.  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana pola kegiatan ekonomi pasar bebas?
2.      Bagaimana keseimbangan pasar barang dan pasar factor produksi dalam pasar bebas?
3.      Apa kebaikan dan kegagalan perekonomian pasar bebas?

C.  Tujuan
1.      Untuk mengetahui pola kegiatan ekonomi pasar bebas.
2.      Untuk mengetahui keseimbangan pasar barang dan pasar factor produksi dalam pasar bebas.
3.      Untuk mengetahui kebaikan dan kegagalan perekonomian pasar bebas.







BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pola Kegiatan Ekonomi Pasar Bebas.
Adam Smith berpendapat bahwa sistem pasar bebas adalah sistem ekonomi yang mewujudkan kegiatan ekonomi yang paling efisien dan kemakmuran masyarakat yang paling optimum. Pandangannya ini termaktub dalam bukunya “An iquiry into the Nature and Causes of Wealth Nations tahun 1776. Pasar bebas memberikan ruang kepada setiap individu untuk melakukan kegiatan ekonomi seperti yang mereka inginkan dan dengan sendirinya akan mewujudkan efisiensi yang tinggi dalam kegiatan ekonomi Negara dan dalam jangka panjang akan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tangguh.
Pada pasar bebas, tidak diperlukan terlalu dalam campur tangan pemerintah. Bagi Adam Smith pemerintah diakui mempunyai peran penting dalam perekonomian Negara sebatas pada menyediakan dan mengembangkan infrastruktur dan menjalankan pemerintahan. Dengan tidak aktifnya pemerintah dalam perekonomian maka dengan sendirinya pasar akan menyesuaikan dan mencapai tingkat ekuilibrium.
Pasar bebas terdiri dari beberapa operasi yaitu penawaran, dan permintaan dan prilaku konsumen, prilaku produsen, teori distribusi, teori penentuan harga factor-faktor produksi dan lain-lain tersebut, masing-masing akan mencapai titik keseimbangan yang dinamakan keseimbangan sebagaian atau keseimbangan parsial. Apabila seluruh faktor analisis diatas dirangkum dan terjadi interaksi dalam kegiatan ekonomi maka akan dicapai general ekuilibrium analisys. Analisa ini akan menerangkan bagaimana perubahan dalam suatu pasar barang akan mewujudkan perubahan dipasar faktor atau perubahan pasar barang ke pasar lainnya.
Analisis keseimbangan umum akan memberikan gambaran lengkap tentang corak interaksi diantara sektor perusahaan dan rumah tangga dan dengan itu akan dapat menjawab tiga pertanyaan masalah ekonomi yaitu:
1.      Apakah jenis-jenis barang yang diproduksi dan berapa banyak kuantitasnya?
2.      Bagaimanakah berbagai jenis barang tersebut diproduksi?
3.      Untuk siapakah barang tersebut diproduksi ?
Jawaban atas ketiga pertanyaan ini akan dapat dianalisa dengan menggunakan analisis keseimbangan sebagian antara pasar barang dan pasar factor.
Pada perekonomian preferensi konsumen terhadap suatu barang adalah menetukan corak kegiatan ekonomi. Preferensi ini memberikan petujuk kepada perusahaan untuk memproduksi barang yang diinginkan oleh konsumen.
Oleh karena keinginan konsumen tidak terbatas sedangkan factor-faktor produksi terbatas maka akan memberikan dorongan kepada perusahaan untuk bertindak efisien terhadap factor-faktor produksi yang dimilikinya.
Penggunaan factor produksi akan membawa pendapatan kepada pemilik-pemiliknya. Dan pendapatan ini akan dibelikan barang atau jasa yang mereka perlukan. (Sadono, 2009, hal. 108).

B.     Keseimbangan Pasar Barang Dan Pasar Factor Produksi Dalam Pasar Bebas
Dalam teori permintaan dan penawaran dan dalam analisis kelakuan konsumen telah diterangkan interaksi antara penjual dan pembeli dalam menentukan jenis barang dan jumlah barang yang diperlukan untuk diproduksikan agar tercapai keseimbangan pada pasar bebas. Terdapat analisa mengenai perekonomian pasar bebas yang apabila dirangkum dan terjadi interaksi dalam kegiatan ekonomi maka akan mencapai general equilibrium analisis.
Analisis mengenai keseimbangan pasar bebas adalah sebagai berikut :
1.      Analisis Keseimbangan Sebagian Pasar Barang dan Pasar Faktor
Dalam suatu perekonomian pasar keinginan konsumen penting peranannya dalam menentukan corak kegiatan ekonomi. Keinginan konsumen akan memberikan petunjuk kepada perusahaan-perusahaan dalam menentukan jenis barang dan jasa-jasa apa saja yang perlu diproduksikan di pasar. Corak kegiatan ekonomi yang akan diwujudkan dalam suatu perekonomian pasar bebas terutama ditentukan oleh interaksi diantara sektor perusahaan dan ektor rumah tangga di pasar barang. Keseimbangan yang dicapai dalam pasar barang tersebut akan menentukan corak permintaan keatas faktor-faktor produksi dalam analisis ini misalkan  hanya satu faktor produksi yang digunakan yaitu tenaga kerja.
2. Analisis Keseimbangan Sebagian dan Umum
Analisis yang dinyatakan diatas dinamakan analisis keseimbangan sebagian atau partial “Equilibrium Analisys” yaitu analisis kegiatan ekonomi dibuat secara bersaingan tanpa memperhatikan hubungan kait-mengait berbagai kegiatan aspek kegiatan tersebut. Analisis yang merangkumi interaksi berbagai kegiatan dalam ekonomi dinamakan analisis keseimbangan umum atau “Genaral Equilibrium analisys”. Berdasarkan sirkulasi aliran pendapatan, interaksi diantara sektor perusahaan dan rumah tangga dapat dibedakan menjadi dua bentuk interaksi yang utama yaitu interaksi di pasar barang dan interaksi di pasar faktor.
3. Analisis Keseimbangan Umum Interaksi diantara Berbagai Pasar
Interaksi antara perusahaan-perusahaan dengan pemilik-pemilik faktor produksi di pasar faktor akan menentukan harga faktor produksi yang ditawarkan dan jumlah setiap faktor produksi yang digunakan. Keseimbangan diberbagai pasar faktor akan menentukan pendapatan berbagai rumah tangga dan corak  distribusi pendapatan dalam perekonomian. (Karim, 2001, hal. 189-190)

C.    Kebaikan Dan Kegagalan Perekonomian Pasar Bebas
1.      Kebaikan Ekonomi Pasar Bebas
Para ahli ekonomi konvensional mempercayai bahwa pasar bebas memiliki kebaikan-kebaikan antara lain :
a)      Faktor produksi akan digunakan secara efisien.
Efisiensi faktor produksi terdiri dari efisiensi alokatif dan produktif.
Efisiensi alokatif mencapai efisien bila tingkat   harga= ongkos marginal.
Efisiensi produktif akan dicapai bila ongkos produksi sebuah barang suatu perusahaan mencapai ongkos produksi minimum atau titik paling rendah dari Ac. Ongkos paling minimum ini akan dihasilkan bila pasar dalam keadaan sempurna.
b)      Kegiatan –kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien.
Dengan berbagai barang yang ada dipasar dan berbagai pasar, maka perubahan yang terjadi akan mendorong kegiatan-kegiatan ekonomi menjadi efisien. Banyak ahli yakin bahwa pasar bebas akan membuat penyesuaian dengan sendirinya tanpa pengaturan dari manapun.
c)    Pertumbuhan ekonomi yang mapan akan dapat diwujudkan.
Dengan kebebasan individu menjalankan kegiatan ekonominya, maka akan me       ndorong pertumbuhan ekonomi lebih efisien.Hal ini terdorong oleh semakin giatnya individu dalam melakukan produktifitanya, melakukan inovasi, dan langkah-langkah untuk memenangkan persaingan.
d)     Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang disukainya.

2.      Kegagalan Ekonomi Pasar Bebas.
Beberapa kelemahan dari system pasar bebas bersumber dari ketidakmampuan system pasar untuk mengatur kegiatan ekonomi seefisien seperti yang diharapkan. Kegagalan tersebut bersumber  dari beberapa faktor :
a)      Factor eksternal yang merugikan.
Factor eksternaliti yang merugikan adalah bilamana ongkos social lebih tinggi daripada ongkos pribadi (ongkos yang dibelanjakan produsen atau factor-faktor produksi guna menghasilkan barang). Sistim pasar bebas tidak dapat mencegah timbulnya ongkos social seperti pencemaran, polusi dan lain-lain.
b)      kekurangan barang Publik dan Barang merit.
Yang dimaksud dengan barang public adalah barang yang penggunaannnya secara berssama-sama seperti pembangunan jalan, televisi dan lain-lain. Sedangkan barang merit adalah barang yang sangat diperlukan oleh masyarakat dan sangat penting bagi kemakmuran masyarakat. Contoh pendidikan.
c)      Adanya kegiatan monopoli dalam pasar.
d)     Kegagalan membuat penyesuaian dengan efisien.
e)      Distribusi pendapatan yang tidak merata.
 Salah satu kelemahan dalam sistim pasar bebas adalah kecenderungan menciptakan distribusi pendapatan yang tidak merata apabila perekonomian semakin berkembang. Perekonomian pasar cenderung memberikan return lebih besar kepada pihak-pihak yang bekerja lebih efisien, giat, pandai, memiliki ketrampilan, dan pemikiran yang kreatif (Ahmad, 2009, hal. 41-51).







BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
pasar bebas adalah sistem ekonomi yang mewujudkan kegiatan ekonomi yang paling efisien dan kemakmuran masyarakat yang paling optimum.
Pasar bebas terdiri dari beberapa operasi yaitu penawaran,dan permintaan dan prilaku konsumen, prilaku produsen, teori distribusi, teori penentuan harga factor-faktor produksi dan lain-lain tersebut, masing-masing akan mencapai titik keseimbangan yang dinamakan keseimbangan sebagaian atau keseimbangan parsial.










DAFTAR KEPUSTAKAAN
Ahmad, Yustika Erani. 2009. Ekonomi Politik. Yokyakarta : Pustaka Belajar.
Karim, Adiwarman. 2001. Ekonomi Mikro Islami. Jakarta : IIIT Indonesia.
Sukirno, Sadono. 2009. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biaya produksi dalam Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Teori Ketenagakerjaan dan Upah

REKAYASA PASAR