Biaya produksi dalam Jangka Pendek dan Jangka Panjang
MAKALAH
BIAYA PRODUKSI DALAM JANGKA PENDEK
DAN JANGKA PANJANG
OLEH :
RANDO SONY PUTRASMA : (1730403078)
MATA KULIAH :
ILMU EKONOMI MIKRO ISLAM
DOSEN
MATA KULIAH :
DR. H. SYUKRI ISKA,M.AG.
IFELDA NINGSIH,S.E.I.,MA
IFELDA NINGSIH,S.E.I.,MA
JURUSAN AKUTANSI SYARIAH
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI
BATUSANGKAR
2018 M/1439 H
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Sebuah analisis mengenai biaya produksi perusahaan perlu
dibedakan kepada dua jangka waktu: jangka
pendek dan jangka pajang. Jangka pendek adalah jangka waktu di mana
perusahaan dapat menambah salah satu faktor produksi yang digunakan dalam
proses produksi. Dengan perkataan lain, dalam analisis dimisalkan bahwa
sebagian dari faktor-faktor produksi yang digunakan dianggap tetap. Sedangkan
jangka pajang adalah jangka waktu di mana semua faktor produksi dapat mengalami
perubahan, yaitu jumlahnya dapat ditambah apabilah pertambahan itu memang
diperlukan. Biaya produksi dapat didefenisikan sebagai semua pengeluaran yang
dilakukan perusahan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan beban-beban
mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan
perusahaan tersebut. Teori produksi jangka pendek/ satu faktor berubah adalah
teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan di antara tingkat
produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk
mengasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut. maka biaya produksi yang dikeluarkan untuk memperoleh
adalah tetap nilainya.
B.
Tujuan
a)
Pemakalah ingin membagikan sedikit ilmu tentang biaya
produksi jangka pendek dan jangka panjang.
b)
Pemakalah juga ingin menguasai tentang biaya produksi
jangka pendek dan jangka panjang.
c)
Makalah ini dibuat agar pemakalah dan pembaca paham
tentang biaya produksi jangka pendek dan jangka panjang dan bisa membagikan
ilmu ini kepada orang lain.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biaya Produksi
dalam Jangka Pendek dan Kurvanya
Teori produksi jangka pendek/
satu faktor berubah adalah teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang
hubungan di antara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja
yang digunakan untuk mengasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut. Dan
apabila jumlah dari sesuatu faktor produksi yang digunakan adalah tetap, maka
biaya produksi yang dikeluarkan untuk memperoleh adalah tetap nilainya. Dengan
demikian keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan produsen dapat
dibedakan kepada dua jenis pembiayaan yaitu biaya selalu berubah dan biaya
tetap.
Analisis mengenai biaya
produksi akan memperhatikan juga tentang biaya produksi rata-rata yang meliputi
biaya produksi total rata-rata, biaya produksi berubah rata-rata, dan biaya
produksi marjinal, yaitu tambahan biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk
menambah satu unit produksi.
BIAYA TOTAL DAN JENIS-JENIS
BIAYA TOTAL
Biaya total adalah keseluruhan
jumlah biaya produksi yang dikeluarkan. Konsep biaya total dobedakan kepada
tiga pengertian: Biaya Tetap Total (Total Costs), Biaya Tetap Total (Total
Fixed Costs), dan Biaya Berubah Total (Total Variable Costs). Berikut
diterangkan arti dari ketiga konsep tersebut.
1.1.1 Biaya Total (TC)
Keseluruhan jumlah biaya produksi dikeluarkan dinamakan
biaya total. Kolam (5) dalam tabel 10.1. menunjukkan biaya yang dikeluarkan
oleh produsen pada berbagai jumlah tenaga kerja yang digunakan. Biaya produsen
total atau biaya (Total Costs) didapat dari menjumlahkan biaya
TABEL 10.1
Biaya Produksi dalam jangka pendek (Ribu Rupiah)
tetap total (TFC
dari perkataan Total Fixed Cost) dan biaya berubah total (TVC dari perkataan
Total Variable Cost). Dengan demikian biaya total dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut:
TC= TFC + TVC
Dalam Tabel 10.1 biaya total ditunjukan dalam kolom(5). Biaya ini dapat
dihitung dari menjumlahkan angka-angka dalam kolom (3) dan (4), yang secara
berturut mengemukakan data tentang biaya tetap total dan biaya berubah total.
1.1.2
Biaya Tetap Total (TFC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
faktor produksi (input) yang tidak dapat diubah jumlahnya dinamakan biaya tetap
total. Contohnya membeli mesin dan mendirikan pabrik itulah faktor produksi yang dianggap tidak
mengalami perubahan. Dalam tabel 10.1 besarnya biaya tetap total, yang
ditunjukkan dalam kolam(3), adalah Rp 50.000.
1.1.3
Biaya Variable Total (TVC)
Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh
faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya dinamakn biaya variable. Dimisalkan
bahwa faktor produksi yang dapat berubah jumlahnya dan tenaga kerja. Semakin
tinggi produksi, semakin banyak bahan mentah yang diperlukan. Dalam analisis
biasanya biaya untuk memperoleh bahan mentah diabaikan. Oleh sebab itu biaya
berubah biasanya merupakan perbelajaan utuk membayar tenaga kerja yang
digunakan.
1.1.4
Biaya Tetap Rata-rata (AFC)
Biaya tetap rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya
tetap (FC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu Q dibagi dengan jumlah
produksi tersebut. Biaya tetap rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
AFC = TFC / Q
1.1.5 Biaya Berubah Rata-rata
(AVC)
Biaya variable rata-rata merupukan biaya
yang apabila biaya variable (VC) untuk memproduksi sejumlah barang (Q) dibagi
dengan jumlah produksi tertentu. Biaya variable rata-rata dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
AVC = TVC / Q
1.1.6
Biaya Total Rata-rata (AC)
Biaya total rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya
total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah
produksi oleh perusahaan. Biaya total rata-rata dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
AC = TC / atau AC = AFC + AVC
1.1.7
Biaya marginal
dapat juga
dikatakan sebagai biaya pertambahan (incremental cost). Biaya marginal
merupakan kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak
unit keluaran tambahan. Biaya marginal dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
MCn =TCn – TC n-1 atau MCn =ATC – AQ
Bentuk Kurva Biaya Jangka Pendek
Kurva
Biaya-biaya Total
Dalam gambar diatas digambarkan 3 jenis kurva yang
termasuk dalam golongan kurva –kurva biaya total rata-rata, yaitu:
·
Kurva TFC yang menggambarkan biaya tetap total
·
Kurva TVC yang menggambarkan biaya berubah total
·
Kurva TC yang menggambarkan biaya total
Pada pemulaannya apabila jumlah faktor berubah adalah
sedikit, produksi marjinal meninngkat dan menyebabkan TVC berbentuk agak landai
(lihat bagian ab) tetapi, apabila produksi sudah semakin banyak, produksi
marjinal semakin berkurang da menyebabkan kurva TVC semakin tegak(lihat bagian
bc).
Kurva
Biaya Rata-rata
Kurva dalam gambar dibawah berdasarkan kepada angka-angka yang terdapat
dalam kurva biaya tetap rata-rata berbentuk menurun darikiri atas ke kanan
bawah. Bentuk yang demikian disebabkan karna ia menggambarkan bahwa semakin
besar jumlah produksi, semakin kecil biaya tetap rata-rata.
hahj
(Sukirno, Sadono,2015,hal.209-215).
Analisis
Biaya Produksi Jangka Pendek
Terdapat banyak pembedaan jenis biaya:
·
Biaya langsung yaitu biaya yang langsung masuk dalam
proses produksi suatu barang, bahan baku, tenaga kerja dll.
·
Biaya tidak langsung yaitu biaya yang dikeluarkan untuk
mendukung proses produksi misalnya biaya telepon, listrik, iklan dll.
·
Biaya eksplisit yaitu biaya yang muncul atau kelihatan
dalam proses produksi.
·
Biaya implisit yaitu biaya yang tidak kelihatan dalam
proses produksi namun sebenarnya ada dan dikeluarkan (suprayitno,Eko,2008,hal.
198)
Perilaku biaya produksi jangka pendek
Perubahan Output menurun (Decreasing Return to input
variable);
Fungsi output; Q=bX – cX2
Fungsi biaya ;
TC= a +bQ =cQ2
TVC= bQ – cQ2
+dQ3 ; TFC=a
MC>AC>AVC
Perubahan Output menaik dan
menurun (Increasing Decreasing Return to input variable);
Fungsi output; Q=bx + cX2 – dX3
Fungsi biaya ;
TC= a + bQ –cQ2 +dQ3
TVC= bQ –cQ2
+dQ3 ; TFC=a
mc>AC>AVC (Suprayitno,Eko,2008,hal. 202)
B.
Biaya produksi
dalam jangka Pajang dan Kurvanya
Sejauh ini,
analisis kita terfokus pada perubahaan biaya bersamaan dengan naiknya output
dalam jangka pendek dari suatu perusahaan dengan ukuran tertentu. Dalam jangka
pajang, semua input perusahaan dapat diubah, sehinggah tidak ada biaya tetap.
Jangka pajang tidak hanya sekedar gabungan dari bebarapa jangka pendek. Dalam
jangka pajang, pilihan kombinasi input adalah fleksibel, tatepi fleksibilitas
ini hanya berlaku bagi perusahaan yang belum melaksanakan rencananya.
Perusahaan membuat rencana untuk jangka pajang, tetapi mereka berproduksi dalam
jangka pendek.
Kurva Biaya Rata-rata Jangka
Pajang
Meskipun kurva SAC dan kurva
LAC dalam gambar diatas keduannya berbentuk U, namun masing-masing mempunyai
alasannya tersendiri. Kurva SAC mula-mula turun, tetapi akhirnya naik karena
berlakunya hukum hasil yang semakin berkurang (akibat ada input tetap dalam
jangka pendek). Dalam jangka pajang, tidak ada input tetap, dan bentuk kura LAC
ditentukan oleh skala ekonomis dan disekonomis.
Kurva Biaya Marjinal Jangka
Panjang
Kurva biaya marjinal jangka
panjang (LMC) mengukur perubahan biaya total jangka panjang (LTC) per unit
perubahan output. LTC untuk setiap tingkat outpot dapat diperoleh dengan
mengalikan output dengan Lac untuk setiap tingkat output tersebut. Dengan
menggambar pola nilai LMC pada pertengahan antara tingkat output yang berurutan
dan menghubungkan titik-titiknya, kita peroleh kurva LMC. Kurva ini berbentuk U
dan mencapai titik minimum sebelum kurva LAC mencapai titik minimumnya.
Disamping itu, bagian kurva LMC yang menaik akan melalui titik terendah kurva
LAC tersebut (Munandar, Haris, 2006,hal. 115).
Analisis Biaya Jangka Panjang
·
Proses produksi yang sudah tidak menggunakan input tetap,
seluruhnya biaya produksi adalah variable.
·
Perilaku biaya produksi jangka panjang; keputusan
penggunaan input variable oleh perusahaan dalam jangka pendek.
·
Fungsinya biaya jangka panjang; biaya rata-rata jangka
panjang (LAC), biaya marjinal jangka panjang (LMC), yang diperoleh dari biaya
total jangka panjang (Suprayitno,Eko,2008,hal.202-203).
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
a) Biaya
Produksi dalam Jangka Pendek dan Kurvanya
Teori produksi jangka pendek/
satu faktor berubah adalah teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang
hubungan di antara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja
yang digunakan untuk mengasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut.
Analisis mengenai biaya produksi akan memperhatikan juga tentang biaya produksi
rata-rata yang meliputi biaya produksi total rata-rata.
biaya
total ditunjukan dalam kolom(5). Biaya ini dapat dihitung dari menjumlahkan
angka-angka dalam kolom (3) dan (4), yang secara berturut mengemukakan data
tentang biaya tetap total dan biaya berubah total.
1.
Biaya Tetap Total (TFC)
2.
Biaya Variable Total (TVC)
3.
Biaya Tetap Rata-rata (AFC)
4.
Biaya Berubah Rata-rata (AVC)
5.
Biaya Total Rata-rata (AC)
6.
Biaya marginal
b) Biaya
Produksi dalam Jangka Panjang dan Kurvanya
Analisis kita terfokus pada perubahaan biaya bersamaan dengan naiknya
output dalam jangka pendek dari suatu perusahaan dengan ukuran tertentu. Jangka pajang tidak hanya sekedar gabungan
dari bebarapa jangka pendek. Dalam jangka pajang, pilihan kombinasi input
adalah fleksibel, tatepi fleksibilitas ini hanya berlaku bagi perusahaan yang
belum melaksanakan rencananya.
B.
Saran
Pemakalah
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata kesempurnaan oleh karena itu
pemaklah berharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar makalah
yang kedepannya bisa lebih baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Suprayitno,Eko. (2008). Ekonomi Mikro
Perpsektif Islam: UIN-MALANG PRESS.
Sukirno,Sadono. (2015).
Pengatar Teori Ekonomi Mikro: JAKARTA: RAJAWALI PERS.
Munadar,Haris. (2006). Ekonomi Mikro:
JAKARTA: Penerbit Erlangga.
Komentar
Posting Komentar