PERMINTAAN, PENAWARAN, KESEIMBANGAN DAN ELASTISITAS




MAKALAH
ILMU EKONOMI MIKRO ISLAM
Tentang
PERMINTAAN, PENAWARAN, KESEIMBANGAN DAN ELASTISITAS


 

 
Oleh :

RANDO SONY PUTRASMA
1730403078

Dosen Pembimbing
Dr. H. Syukri Iska, M.Ag
Ifelda Nengsih, SEI, MA


JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH (AKSYA 2 C)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
BATUSANGKAR
2018 M / 1439 H


BAB I
PENDAHULUAN]


A.    LATAR BELAKANG

            Dalam system ekonomi pasar, konsumen akan melakukan pilihan tehadap semua barang yang diinginkan berdasarkan rupiah yang dimilikinya. Semakin banyak barang dimiliki, konsumen akan merasa semakin terpenuhi kebutuhannya. Denga demikian konsumen menginginkan membeli barang yang dibutuhkan serendah mungkin.
            Karena konsumen membutuhkan suatu barang, produsen menawarkan suatu barang dengan pergerakan harga terjadi lah pertemuan antara produsen dan konsumen yang disebut dengan keseimbangan pasar.
            Keseimbangan pasar adalahkeadaan yang menunjukan baik konsumen maupun produsen telah menyetujui harga akan suatu barang, yaitu harga yang konsumen bersedia membeli untuk sejumlah barang sama dengan harga yang produsen bersedia menjual untuk sejumlah barang tersebut.

B.     RUMUSAN MASALAH

            Berdasarkan  latar belakang yang penulis kemukakan di atas, maka yang menjadi masalah pokok yaitu :
1.      Bagaimana teori permintaan dan penawaran beserta kurvanya?
2.      Bagaimana perubahan keseimbangan?
3.      Bagaimana elastisitas permintaan dan penawaran?







BAB II
PEMBAHASAN


A.    Teori Permintaan dan Penawaran beserta Kurva

Dalam sistem ekonomi pasa, konsumen akan melakukan pilihan terhadapap semua barang yang diinginkan berdasarkan rupiah yang dimilikinya. Suatu Rumah Tangga setiap bulannya akan membutuhkan berbagai macam barangdan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan penghasilan yang terbatas tersebut, rumah tangga sebagai pelaku ekonomi yang rasional akan melakukan pilihan yang terbaik untuk  mengkonsumsi barang-barang kebutuhannya.
Sedangkan produsen sebagai pelaku ekonomi yang rasional, juga akan melakukan pilihan yang terbaik. Dengan sumber daya yang tersedia (tenaga kerja, input, modal), dengan pilihan yang terbaik (mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan), perusahaan akan menghasilkan suatu barang dana akan menawarkan barang kepada konsumen. Tentu saja harapan produsen sebagai penjual ingin dapat menjual barangnya denga harga yang terbaik bagi produsen sehinggah dicapai keuntungan yang maksimum.
Karena konsumen membutuhakan suatu barang, sedangkan produsen menawarkan suatu barang, dengan pergerakan harag terjadilah pertemuan antara produsen dan konsumen yang tersibut dengan keseimbangan pasar (Suprayitno, 2008, p. 53-54).

1.      Permintaan
Teori ekonomi menggambarkan fenomena dalam masyarakat. Dalam ekonomi mikro, yang dimaksud permintaan adalah permintaan terhadap suatu barang atau istilah umum yang sering dipakai dengan. Permintaan merupakan sejumlah barang dan jasa yuang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki pada berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar dan waktu tertentu.
Permintaan dapat dibagi menjadi 2 macam:
a.       Permintaan absolute (absolute demand).
Permintaan absolute adalah seluruh permintaan terhadap barang dam jasa baik yang bertanaga beli/berkemapuan membeli, maupun yang tidak bertenaga beli.
b.      Permintaan efektif (efektive demand).
Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai kemampuan membeli





Permintaan terhadap suatu barang oleh seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut anatara lain: harga barang itu sendiri, harga barang lain yang mempunyai hubungan (subtitusi atau komplementer), pendapatan seseorang, selera, jumlah anggota keluarga, ramalan dan sebagiannya (Suprayitno, 2008, p. 54-55).
Adapun Kurva Permintaan, kurva permintaan menggambarkan hubungan fungsional antar harga dan jumlah barang yang diminta, kurva ini menyusur dari kiri atas ke kanan bawah dan memiliki siope/kemiringan negative yang artinya variable-variablenya bekerja dengan arah yang berlawan. Apabilah harga barang naik maka jumlah permintaan barang turun dan sebaliknya. Kurva permintaan juga menggambarkan tingkat maksimum pembelian pada harga tertentu, ceteri paribus (keadaan lain tetap sama). Faktor-faktor yang menyebabkan pergeseran permintaan diantaranya adalah perubahan pendapatan, selera, harga barang lain dan jumlah populasi: (Karim, 2003, p.80-84).
2.      Penawaran
Penawaran diartikan sebagai jumlah barang yang diproduksi dan dijual oleh perusahan (samuelson). Penawaran produsen suatu barang akan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain;
a)      Harga barang itu sendiri itu sendiri
b)      Harga dari masukan-masukan (input)
c)      Teknologi
d)     Pajak
e)      Cuaca/iklim, dan sebagiannya
Q5x= f(Px, Py, Pn, P12,........ Pn, Tech,Tx,Cu,........)
Q5x : kuantitas barang X yang ditawarkan
Px    : harga barang itu sendiri
Py    : harga barang lain terkait
Pn, P12,.......Pit : harga dari masukan-masukan (input)
Tech : Teknologi
Tx    : Pajak
Cu    : Cuaca/iklim, dan sebagianya


Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran suatu barang, harga barang itu sendiri merupakan faktor yang paling berpengaruhi. Dengan mengaggap faktor-faktor lain selain harga tidak berubah (ceteris paribus), fungsi penawaran suatu barang dapat dituliskan:
Q5x = f(P), ceteris paribus
Fungsi penawaran menunjukkan hubungan antara jumlah barang atau jasa yang ditawarkan denga berbagai tingkat harga. Sesuai dengan hukum panawaran yaitu semakin tinggi harga semakin tinggi pula jumlah barang dan begitupun sebaliknya. Kombinasi jumlah dan harga tersebut dibuat kedalam bentuk tabel penawaran dan digambarkan dalam bentuk kurva penawaran (Suprayitno, 2008, p. 71-73).

Skedul Penawaran Barang X

Harga
(Rp per unit)
(Px)
Jumlah yang ditawarkan
(unit per tahun)
(Qx)
A
10
100
B
8
80
C
6
60
D
4
40
E
2
20

Kurva Penawaran Suatu Barang (kurva s)








      Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara harga dengan kuantitas suatu barang yang ditawarkan (Suprayitno, 2008, p. 74). Faktor yang mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan, yaitu:
a.       Biaya produksi. Tinggi/rendahnya biaya produksi akan mempengaruhi harga jual yang pada akhirnya akan mempengaruhi jumlah yang ditawarkan.
b.      Teknologi. Maju/mundurnya atau canggih tidaknya teknologi akan mempengaruhi jumlah penawaran.
c.       Harapan keuntungan. Tingkat keuntungan produsen, besar kecilnya laba akan menetukan harga jual.
d.      Kebutuhan akan uangtunai. mendesak atau tidaknya kebuuhan uang tunai bagi prusahaan akan berpengaruh pada jumlah penawaran barang/jasa.
e.       Harapan harga masa yang akan datang. Bagi produsen yang mampu menahan barang untuk dijual pada saat harga dianggap lebih menguntungkan, produsen akan menahan barang, sehingga mempengaruhi jumlah penawaran.














B.     Perubahan Keseimbangan

Keseimbangan atau ekuillibrium adalah kondisi di mana jumlah permintaan sama dengan jumlah penawaran. Jumlah barang pada keadaan itu disebut kuantitas keseimbangan. Harga keseimbangan merupakan tingkat harga yang membentuk keadaan keseimbangan. Secara grafis, harga dan kuantitas keseimbangan dicerminkan dengan pertemuan antara kurva permintaan dan kurva penawaran. Keseimbangan itu sendiri terjadi karena perilaku penjual dan pembeli secra lami menggerakkan jumlah permintaan dan penawaran kepada titik keseimbangan.
Contoh Gambar Keseimbangan:




 



Sesuai dengan nilai-nilai penawaran Islami, apabila perusahan dalam memproduksi barang yang dihasilkannya menimbulkan polusi, dan apbila perusahan memasukkan biaya polusi ke dalam struktur biayanya sehingga fungsi penawaran berubah.
Secara grafis, harga dan kuantitas keseimbangan dicerminkan dengan pertemuan antara kurva permintaan dengan kurva penawaran.

Jika diketahui fungsi permintaan dinyatakan dengan persamaan
Qd = 700 – 100 P
Sedangkan fungsi penawaran adalah :
QS = - 100 + 100 P
           

Maka kondisi keseimbangan tercapai apabila jul=mlah permintaan sama dengan jumlah penawaran. Secara matematis itu berarti Qd = Qs.
700 – 100 P = - 100 + 100 P
Jika persamaan itu kita selesaikan, maka akan didapat:
P = P* = 4
Qd = Qs = Q* = 300
            Keadaan keseimbangan tercapai pada harga 4 dan jumlah permintaan sama denga jumlah penawaran yaitu 300 unit per periode.
            Keseimbangan permintaan dan penawaran menghasilkan harga keseimbangan yang lebih tinggi dengan kuantitas keseimbangan yang lebih rendah. Tampak bahwa dengan memasukkan biaya polusi ke dalam struktur biaya perusahaan, jumlah barang yang dipertukarkan di pasar menjadi lebih rendah, artinya prusahaan memproduksi lebih sedikit barang, dan dengan demikian lebih sedikit polusi yang dihasilkan (Nasution, 2007, p. 96-98).


 
C.    ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

            Analisis elasisitas permintaan sangat penting dalam bangunan teori ekonomi. Bahkan analisis permintaan ini telah banyak memberikan tuntunan kepada para menejer perusahaan dalam menentukan strategi pemasaran.
1.      Elastisitas Harga Permintaan
      Elastisitas harga permintaan adalah perubahan jumlah dari barang yang diminta sebagai akibat dari adanya perubahan harga, yang diukur dalam persentase. Elastisitas harga permintaan bisa dipandang sebagai derajat sensitivitas dari jumlah barang yang diminta dalam memberikan respons terhadap perubahan harga barang (P3EI, 2008, pp. 210-211).
a.       Pengukuran Elastisitas
            Untuk menyederhanakan perhitungan, elastisitas dapat diukur pada kondisi permintaan tertentu (elastisitas titik) maupun secara rata-rata antardua keadaan atau lebih (elastisitas busur).
b.      Makna Angka Elastisitas
            Untuk menunjukkan keadaan yang sensitive dari suatu fungi permintaan. Dalam perhitungannya dapat menggunakan pendekatan elastisitas busur maupun pendekatan elastisitas titik.
c.       Elastisitas Permintaan Konsumen Islami
            Artinya adalah sebagai nilai elastisitas yang dipunyai oleh konsumen yang memperdulikan maslahah (P3EI, 2008, pp. 211-214).

2.      Elastisitas Pendapatan Permintaan
      Elastisitas pendapatan permintaan merupakan varian lain dalam kelompok elastisitas permintaan. Secara teknis, elastisitas didefinisikan sebagai perubahan jumlah barang yang diminta dalam persentase, sebagai respons terhadap perubahanpendapatan konsumen dalam persentase (P3EI, 2008, p. 215).




BAB III
PENUTUP


A.    KESIMPULAN

            Teori ekonomi menggambarkan fenomena dalam masyarakat. Dalam ekonomi mikro, yang dimaksud dengan permintaan adalah permintaan terhadap suatu barang atau istilah umum yang sering dipakai dengan permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau dimiliki pada berbagai tingkat harga yang berlaku dipasar dan waktu tertentu.
            Penawaran diartikan sebagai jumlah barang yang diproduksi atau dijual oleh perusahaan.
            Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara harga dengan kuantitas suatu barang yang ditawarkan.
            Keseimbangan permintaan dan penawaran menghasilkan harga keseimbangan yang lebih tinggi dengan kuantitas keseimbangan yang lebih rendah. Tampak bahwa dengan memasukkan biaya polusi ke dalam struktur biaya perusahaan, jumlah barang yang dipertukarkan di pasar menjadi lebih rendah, artinya prusahaan memproduksi lebih sedikit barang, dan dengan demikian lebih sedikit polusi yang dihasilkan.

B.     SARAN

Sebagai tindak lanjutnya atau untuk lebih jelasnya, disarankan kepada pembaca untuk mencari referensi atau sumber lain untuk memperdalam serta menambah pengetahuan pembaca tentang materi Permintaan, Penawaran, Keseimbangan dan Elastisitas  ini, agar tidak hanya terfokus kepada makalah ini saja. 




DAFTAR PUSTAKA
Karim, Adiwarman. 2003. Ekonomi Mikro Islam. Jakarta: PT. Grafedia
Pusat Pengkajian dan Pengembangan ekonomik Islam. 2008. Ekonomi Islam. Jakarta:       
               PT RajaGrafindo Persada
Supriyatno, Eko. 2008. Ekonomi Mikro Perspektif Islam. Malang: UIN-MALANG
               PRESS
Nasution, Mustafa Edwin. 2007. Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam. Jakarta:    
               Kencana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biaya produksi dalam Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Teori Ketenagakerjaan dan Upah

Konsep Harga Dalam Ekonomi Islam